kursus komputer

Kursus komputer di kampus Manawatū Massey University kemungkinan akan disahkan.

Pada hari Sabtu, direktur komunikasi perusahaan Massey University James Gardiner menegaskan ada rencana untuk berhenti menawarkan ilmu komputer dan teknologi informasi di kampus Manawatū.

"Saat ini ada sekitar 160 siswa di Manawatū dan lebih dari separuh dari mereka benar-benar melakukannya dengan jarak. Ada jumlah yang sedikit lebih tinggi di Auckland."

Sebagian besar siswa Auckland belajar di situs, kata Gardiner.

BACA LEBIH BANYAK:
* Profesor mengatakan pemotongan staf yang direncanakan akan merusak reputasi Massey University
* Pemotongan pekerjaan tampak seperti Massey mengangkat kapak
* Perdebatan universitas - tempat untuk gairah, atau tiket ke pekerjaan

Ilmu komputer dan teknologi informasi kemungkinan akan hilang dari Manawatū pada 2019, katanya.

Semua siswa yang sedang belajar di kampus Manawatū akan dapat menyelesaikan gelar mereka.

Staf dan siswa dapat membuat pengiriman untuk atau menentang rencana hingga akhir Februari.

Gardiner tidak dapat memastikan berapa banyak staf yang terkena dampak atau apa yang akan ditawarkan kepada mereka.

Pada bulan November, Stuff melaporkan lebih dari 90 pekerjaan di Massey University dapat dipotong untuk memangkas biaya staf.


Penyelenggara Serikat Pendidikan tersier Michael Gilchrist mengatakan bahwa universitas itu menulis kepada lebih dari 1000 staf di seluruh kampus Manawatū, Wellington dan Albany yang meminta para sukarelawan untuk pensiun dan mengundurkan diri sebelum akhir tahun.

Staf Massey diberitahu tujuannya adalah untuk memotong $ 15.7 juta biaya.

Staf akademik dan administrasi di universitas mengatakan mereka tahu tentang rencana tersebut, tetapi khawatir posisi mereka akan terancam jika mereka berbicara secara terbuka.

Sementara universitas berencana untuk memotong ilmu komputer dari kampus Manawatū, Departemen Pendidikan mengumumkan bahwa kelas teknologi digital akan diwajibkan di sekolah pada tahun 2020.

Sebuah pernyataan, mulai 8 Desember, mengatakan isi kurikulum baru adalah tentang memberi siswa pemahaman tentang prinsip ilmu komputer dan program yang mendorong teknologi digital.

"Dengan teknologi digital sekarang diterima sebagai bagian integral dari masyarakat kita, tempat kerja kita dan rumah kita, tantangannya adalah untuk memastikan mereka juga menjadi bagian integral dari sistem pendidikan kita."

"[Ini] adalah tentang mengembangkan para pemikir yang mampu secara digital - para pembelajar dibekali dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk berhasil dalam dunia perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya."

Mengajarkan teknologi digital di sekolah akan membantu menumbuhkan posisi Selandia Baru sebagai pemimpin global dalam pendidikan, memastikan para pelajar siap kerja ketika mereka lulus, kata rilis itu.

Sekolah dapat mulai mengintegrasikannya ke dalam program belajar mereka pada tahun 2018.