kursus komputer

Haruskah siswa Palo Alto diminta untuk belajar ilmu komputer?
Dewan sekolah membahas ilmu komputer K-12, persyaratan kelulusan
oleh Elena Kadvany / Palo Alto Weekly


Siswa berpartisipasi dalam lokakarya pengkodean di acara Remaja Menjelajahi Acara Remaja di Palo Alto. Komite Palo Alto Unified merekomendasikan ilmu komputer menjadi mata pelajaran inti yang harus dipenuhi siswa untuk lulus dari sekolah menengah. Foto file mingguan.


Rekomendasi komite distrik sekolah untuk membuat ilmu komputer persyaratan kelulusan SMA telah memicu pertentangan di antara para siswa yang mengatakan sudah ada ketidakseimbangan antara STEM dan humaniora di Palo Alto Unified.

Komite Penasihat Kurikulum Desain Ilmu Komputer telah merekomendasikan bahwa ilmu komputer diperlakukan seperti mata pelajaran inti, ditawarkan dalam berbagai bentuk dari pra-TK sampai kelas 12 dan dituntut untuk lulus dari sekolah menengah. Anggota komite berdebat kepada dewan sekolah pada Selasa malam bahwa ilmu komputer mengajarkan keterampilan di luar pemrograman - berpikir kritis, pemecahan masalah, logika dan sejenisnya - dan bahwa membuat instruksi lebih banyak tersedia akan menyamakan bidang bermain antara kaya dan yang tidak memiliki di Palo Alto.

Namun, beberapa anak sekolah menengah atas, terpaku pada potensi persyaratan kelulusan tambahan. Mereka tidak memperdebatkan manfaat ilmu komputer tetapi menekankan pentingnya mempertahankan pilihan bagi siswa yang lebih bersemangat tentang sejarah, ilmu sosial dan seni.

"Karena di mana kita adalah mahasiswa yang sadar akan kekuatan ilmu komputer yang terus berkembang," kata siswa SMA Gunn, Claire Cheng. "Ibu saya mendukung saya untuk keluar malam ini tetapi setelah saya pulang dia akan sering mengingatkan saya bahwa ilmu komputer adalah cara yang jauh lebih praktis untuk mendapatkan pekerjaan. Dibutuhkan keberanian bagi para mahasiswa untuk mengejar sesuatu yang mereka sukai meskipun mereka orang tua, lingkungan mereka dan teman-teman mereka, "katanya.
Sekelompok mahasiswa Gunn melobi dewan sekolah awal tahun ini untuk mata kuliah humaniora yang lebih maju dan terhormat, yang menurut mereka kurang tersedia daripada kelas STEM tingkat lanjut.

Siswa juga khawatir tentang menyesuaikan kursus lain ke dalam apa yang terasa seperti jadwal yang sudah terpengaruh. Paly senior Richy Islas, perwakilan dewan pelajar SMA Palo Alto, mengatakan bahwa persyaratan tambahan bisa sangat menegangkan bagi siswa penyandang cacat yang mengambil kelas perencanaan akademik di atas program reguler mereka.

Panitia mengusulkan agar siswa sekolah menengah dapat memenuhi persyaratan kelulusan dengan mengambil satu semester kursus pengantar atau kursus sepanjang tahun yang ditawarkan di Paly dan Gunn.

Untuk menghindari menambahkan lebih banyak unit ke persyaratan kelulusan secara keseluruhan, kursus ilmu komputer dapat menggantikan unit yang diperlukan dalam studi sejarah-sosial, Pendidikan Teknik Karir atau pilihan, komite mengusulkan. Dengan melakukan hal itu, panitia mengakui, akan mengurangi pilihan di bidang tersebut bagi para siswa.

Saat ini, 519 siswa di kedua sekolah menengah atas, atau 13 persen dari total populasi sekolah menengah kabupaten, terdaftar dalam kursus komputer. Hanya 26 dari mereka adalah mahasiswa yang kurang terwakili dan 157 perempuan, menurut komite.

"Jika kita tidak melakukan apa-apa," seorang anggota komite siswa berkata, "kami mempromosikan celah peluang."

Beberapa anggota dewan menggambarkan oposisi terhadap persyaratan kelulusan sebagai "gangguan" dan mendesak staf untuk fokus pada mengintegrasikan ilmu komputer ke dalam kurikulum yang ada, seperti kelas matematika atau sains.

"Jika kami mengintegrasikan ini dengan baik di kelas yang lebih rendah, pada saat itu sampai ke sekolah menengah apakah itu diperlukan atau tidak bukan pertanyaan yang paling penting," kata anggota dewan Terry Godfrey.

"Ini bukan percakapan CS versus humaniora, dia menambahkan." Kami membutuhkan semuanya. "

Presiden Dewan Ken Dauber mengatakan dia mendukung persyaratan kelulusan sebagai cara yang efektif untuk mengatasi ketidakadilan dalam akses ke ilmu komputer.

"Jika kita percaya bahwa ilmu komputer adalah keterampilan penting untuk menjadi warga negara di dunia modern maka kita tidak boleh menerima, kita benar-benar tidak dapat menerima situasi di mana siswa perempuan kami dan siswa minoritas kurang terwakili tidak berpartisipasi dalam hal yang sama tingkat, "katanya.

Dia meminta staf, bagaimanapun, untuk mempertimbangkan kekhawatiran siswa dan mengevaluasi apakah persyaratan kelulusan saat ini adalah "membayar berat badan mereka dalam hal nilai."

Gunn senior Advait Arun, wakil mahasiswa dewan sekolah, mendesak, secara ambisius, memikirkan kembali "cara kita melakukan sekolah menengah," yang digambarkannya sebagaimana didefinisikan oleh beban - dan tidak selalu membantu - persyaratan akademis.

"Saat ini kita semua bekerja di bawah sistem yang runtuh karena beratnya sendiri," katanya.

Arun dan lainnya mendesak dewan untuk mengumpulkan lebih banyak masukan dari siswa, orang tua, guru dan bahkan alumni sebelum membuat keputusan tentang ilmu komputer. Anggota dewan Melissa Baten Caswell meminta untuk melibatkan lebih langsung Dewan Pendidikan sekolah menengah, atau tim kepemimpinan.

Di bawah proposal komite, akan ada guru ilmu komputer pada tugas khusus di sekolah dasar, menengah dan tinggi diawasi oleh guru memimpin. Para guru pemimpin akan mendapatkan waktu rilis untuk bekerja pada kurikulum dan pengembangan profesional. Pengkodean juga akan dimasukkan ke dalam kurikulum yang ada oleh guru kelas.

Distrik ini memiliki departemen ilmu komputer dan komite pengarah pra-K-12, seperti halnya untuk mata pelajaran inti.

Meluncurkan distrik ilmu komputer di seluruh distrik akan menelan biaya sekitar $ 1,9 juta tahun depan, $ 1,4 juta pada tahun ajaran sekolah 2019-20, $ 2 juta pada 2020-21 dan $ 2,6 juta pada tahun berikutnya.

Departemen Pendidikan California berada di tengah-tengah penyelesaian standar konten di seluruh negara bagian untuk ilmu komputer untuk sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.

Inspektur Sementara Karen Hendricks mengatakan staf akan mempertimbangkan komentar anggota dewan dengan mata untuk mengambil proposal komite di tahun ajaran berikutnya.